Indah Damai Nyaman
Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967. Ini terjadi setelah Peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal sebagai G30S atau G30S/PKI. Menurut Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966). Berdasarkan surat tersebut awalnya 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila harus diperingati oleh TNI Angkatan Darat. Pada 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh jajaran Angkatan Bersenjata. Selanjutnya, dalam Keputusan Nomor (Kep/B/134/1966) tanggal 29 September 1966, Jenderal Soeharto selaku Menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh orde Angkatan Bersenjata. Dengan surat tersebut, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober diperingati oleh seluruh komponen pemerintahan. Makna Hari Kesaktian Pancasila adalah untuk mengenang peristiwa sejarah G30S/PKI dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegaiatan meSekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran dalam pembentukan karakter generasi bangsa. Untuk itu Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi menggagas Program Pelajar Pancasila yang terdiri atas enam elemen yaitu; 1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Masa Esa dan berakhlak mulia, 2) Berkebhinnekaan global, 3) bergotong royong, 4) Mandiri, 5) Kreatif, dan 6) bernalar kritis. Salah satu kegiatan yang dilakukan SMPN 48 Kota Bekasi dalam mengimplementasikan elemen profil pelajar Pancasila khususnya pada unsur berkhlak mulia, adalah Kepala Sekolah bersama guru piket melakukan pembiasaan dan keteladanan dalam kegiatan Salam Pagi Menyambut kedatanga siswa di Sekolah. Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan pada siswa dengan keteladanan Kepala Sekolah bersama guru tentang akhlak mulia dan kedisiplinan datang tepat waktu di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap hari oleh Kepala Sekolah bersama guru piket yang telah dijadwalkan. Mereka menyambut kedatangan siswa di pintu gerbang sekolah dengan saling memberi salam dan berjabat tangan. Selain itu Kepala Sekolah bersama guru piket memberikan kata-kata motivasi dan teguran bagi siswa yang melakukan tindakan indisipliner bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah pada hari itu, dengan memberikan pembinaan yang sifanya mendidik dan bermanfaat baik pada pribadi siswa itu sendiri maupun sekolah.nyambut siswa
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran dalam pembentukan karakter generasi bangsa. Untuk itu Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi menggagas Program Pelajar Pancasila yang terdiri atas enam elemen yaitu; 1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Masa Esa dan berakhlak mulia, 2) Berkebhinnekaan global, 3) bergotong royong, 4) Mandiri, 5) Kreatif, dan 6) bernalar kritis. Salah satu kegiatan yang dilakukan SMPN 48 Kota Bekasi dalam mengimplementasikan elemen profil pelajar Pancasila khususnya pada unsur berkhlak mulia, adalah Kepala Sekolah bersama guru piket melakukan pembiasaan dan keteladanan dalam kegiatan Salam Pagi Menyambut kedatanga siswa di Sekolah. Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan pada siswa dengan keteladanan Kepala Sekolah bersama guru tentang akhlak mulia dan kedisiplinan datang tepat waktu di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap hari oleh Kepala Sekolah bersama guru piket yang telah dijadwalkan. Mereka menyambut kedatangan siswa di pintu gerbang sekolah dengan saling memberi salam dan berjabat tangan. Selain itu Kepala Sekolah bersama guru piket memberikan kata-kata motivasi dan teguran bagi siswa yang melakukan tindakan indisipliner bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah pada hari itu, dengan memberikan pembinaan yang sifanya mendidik dan bermanfaat baik pada pribadi siswa itu sendiri maupun sekolah.
test
Komentar (0)